Belajar Filsafat itu tidak Sesat

PROBOLINGGO - Pemateri pada Latihan Kader I Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Teknik Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Ponirin Mika meminta agar mahasiswa tidak takut belajar filsafat.

"Filsafat itu akan membuka cakrawala berfikir kita agar lebih tertata dengan baik, " katanya.

Baca juga: Bulletin Taqarruba Terbit Setiap Pekan di Masjid Baitis Salam Karanganyar Paiton Probolinggo

Pernyataan Ponirin itu bukanlah tanpa dasar. Sebagian orang menganggap filsafat itu menyesatkan, sehingga mereka takut untuk belajar filsafat, apalagi mendalami ilmu itu.

"Filsafat itu mengajak kita berfikir kritis, sistematis dan universal, " kata Ponirin Mika saat memberikan materi filsafat pada LK yang digelar di Probolinggo, Kamis (03/10/22)

Baca juga: Kazona Bakamla Timur Ajak Taruna Taruni AMM Jaga Perairan Indonesia

Lebih lanjut, Ponirin menyampaikan dengan filsafat kita bisa berfikir secara filosofis. Di mana pada setiap pengetahuan yang didapat terus dianalisis kebenarannya hingga mencapai pada puncak kebenaran itu sendiri.

"Berfikir hingga ke akar-akarnya itu merupakan ciri-ciri seorang filosof, " ujarnya.

Baca juga: Resep Menghafal Alquran Menurut Kiai Amir Jamiluddin Pengasuh Pesantren Walisongo Cukir Jombang

Ponirin mengatakan bahwa semua orang bisa berfikir, tapi tidak semua orang berfikir bisa disebut filsuf.

"Ada kerangka berfikir ilmiah dan filosofis. Itu biasanya dimiliki oleh para filsuf, " katanya.

Baca juga: Apa yang Dilakukan Sayyidina Umar setelah Blusukan; Ini Penjelasan Kiai Zuhri Zaini

Selain itu, Ponirin Mika menyinggung argumen yang kurang tepat, yaitu ungkapan yang membenturkan antara filsafat dan agama. Menurutnya, keduanya tidak ada paradoks. 

"Keduanya memiliki ciri yang berbeda. Namun tujuannya sama, yaitu mencintai kebenaran yang hakiki, " ujarnya.

Baca juga: Mahasiswi Bahasa dan Sastra Indonesia Jadi Delegasi di Simposium Internasional PPI Dunia